Selasa, 14 Desember 2010


KESETIA'AN SEJATI

Kuberjalan tanpa alasan,kutuju pantai duka cita, sa'at kusampai senja muulai menebarkan jubah hitamnya dan kurasakan sebuah penciptaan atas kesetiaan abadi, kulihat betapa ombak tidak pernah berhenti mengecupi kening pantai kekasihnya dan ketika kulihat betapa ombak pergi begitu saja ketengah laut setelah mencapai kening pantai dan kemudian datang ombak yang lain, tapi ternyata hanya ada satu ombak dan gerak ombak itu bukanlah suatu kepergian, melainkan sebuah proses kasih sayang sejati dan jika tak ada ombak tak ada keindahan disini, jika laut kering maka tak ada ombak karna ombak meninggalkan pantai begitu saja, itu penghianatan namanya, namun aku tidak demikian, aku masih punya rasa, aku masih punya cita dan aku masih dapat meneteskan air mata cinta yang kugali di kedalaman hati yang begitu deras mengalirkan kerinduan dan telah pula kerinduan membasahi ladang jiwaku, sehingga benih-benih kasih sayang yang aku sebarkan kini tumbuh dan berbunga, dan keindahan bunga itu tercipta dari lembar-lembar mahkota yang menuju kearah saling berlawanan, sama seperti keindahan hidup, tercipta dari lembar-lembar duka cita dan duka cita yang menuju arah saling berlawanan, maka jika engkau hanya berdiri di satu sisi sesungguhnya engkau bejalan dengan sangat kaku, larut dalam duka itu mati namanya, dan tenggelam dalam suka cita itu tidur dan mimpi, tapi aku tidak demikian, hingga sa'at ini aku masih merasakan betapa aroma kelembutan memenuhi ruang jantungku, betapa bait-bait senyumanmu bertebaran dilangit-langit pikiranku, bayangan dirimu bersenyawa dengan langit dan bintang-bintang, setiap sa'at luruh mengiringi nafasku yang terenyuh, maka jika ingin menikmati keindahan hidup yang sejati, setiap kita harus menjadi kekasih yang baik dan janganlah mencari kemenangan, sebab kemenangan dan kekalahan hanya terdapat pada mereka yang mengutamakan ego dan bukan hati dan fikiran, dan jika kemenangan itu harus ada, maka carilah kemenangan itu hanya jika menghadapi diri kita sendiri sebab dengan begitu kita akan terhindar dari kepongahan yang dapat menghancurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar