Rabu, 16 Februari 2011


Tujuh proses penciptaan Manusia dalam Al-Qur’an

Q.S Arrahman : 14

šYn=y{ z`»|¡SM}$# `ÏB 9@»|Áù=|¹ Í$¤xÿø9$%x. ÇÊÍÈ

14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,

Q.S Al-Hijir : 28

øŒÎ)ur tA$s% y7/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) 7,Î=»yz #\t±o0 `ÏiB 9@»|Áù=|¹ ô`ÏiB :*yJym 5bqãZó¡¨B ÇËÑÈ

28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,

Q.S Assajadah : 7

üÏ%©!$# z`|¡ômr& ¨@ä. >äóÓx« ¼çms)n=yz ( r&yt/ur t,ù=yz Ç`»|¡SM}$# `ÏB &ûüÏÛ ÇÐÈ

7. Yang membuat segala sesuatu yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.

Q.S Assafaat : 11

öNÍkÉJøÿtFó$$sù ôMèdr& x©r& $¸)ù=yz Pr& ô`¨B !$uZø)n=yz 4 $¯RÎ) Nßg»oYø)n=s{ `ÏiB &ûüÏÛ ¥>Ξw ÇÊÊÈ

11. Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa[1273] yang Telah kami ciptakan itu?" Sesungguhnya kami Telah menciptakan mereka dari tanah liat.

[1273] Maksudnya: malaikat, langit, bumi dan lain-lain.

Q.S Al-Imron : 59

žcÎ) Ÿ@sVtB 4Ó|¤ŠÏã yZÏã «!$# È@sVyJx. tPyŠ#uä ( ¼çms)n=yz `ÏB 5>#tè? ¢OèO tA$s% ¼çms9 `ä. ãbqä3usù ÇÎÒÈ

59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, Kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.

Q.S Al-Hijir : 29

#sŒÎ*sù ¼çmçF÷ƒ§qy àM÷xÿtRur ÏmŠÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇËÒÈ

29. Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[796].

[796] dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.

Pertanyaan :

Yang manakah yg benar tentang kejadian asal manusia itu apakah dari tanah yang di bakar, apakah dari tanah kering dan lumpur, atau dari tanah biasa atau dari tanah liatkah?

Keterangan :

Al-qur’an menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 macam kejadian.

1. Surat Arrahman ayat : 14 : yang dimaksud dengan kata “shal-shal” di ayat ini ialah tanah kering atau setengah kering yakni “zat pembakar”(oksigen).

2. Di ayat itu disebutkan juga kata “fachchar” yang maksudnya ialah “zat arang”(carbonium).

3. Surat Al-hijir ayat : 28 : kata shalshal seperti halnya diatas sedang kata “Hama’in” di ayat tersebut berarti “zat lemas”(Netrogenium)

4. Assajadah ayat : 7 : yang dimaksud dengan kata “Thien”(tanah) di ayat ini ialah “atom zat air” (Hydrogenium).

5. Assafaat ayat : 11 : yang dimaksud dengan kata “Lazib”(tanah liat) di ayat ini ialah : zat besi atau ferrum.

6. AliImrom ayat : 59 : yang dimaksud dengan kata “turrab”(tanah) di ayat ini ialah “unsur-unsur zat asli” yang terdapat dalam tanah yang di namai “zat-zat anorganis”.

7. Al-hijir ayat :29 : setelah sempurna maka Allah meniupkan Ruhnya kepadanya (mereka/insan).

Ketujuh ayat Al-quran di atas ini menjelaskan bahwa Allah telah menunjukkan tentang proses kejadian Nabi Adam As, sehingga berbentuk manusia lalu ditiupkan kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani)sebagai mana di sebut pada ayat ke 6 tentang kata “turrab” (tanah) ialah zat asli yang terdapat di dalam tanah yang di namai zat anorganis,zat ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara FACHCHAR = CARBONIUM (zat arang) dan SHALSHAL = OKSIGENIUM (zat pembakar) dan HAMAA-IN = NITROGENIUM (zat lemas) dan THIEN = HYDROGENIUM (zat ait).

Kemudian bersenyawa dengan zat besi (ferrum).yodium,kalium,silicium,dan mangaan yang di sebut “LAAZIB”(zat-zat anorganis) dalam surat assafaat ayat 11 dalam persenyawaan tersebut lalu terbentuklah zat yang dinamai “PROTEIN” inilah yang di sebut “THURAB”(zat-zat anorganis) dalam surat Alimron ayat 59. Salah satu di antara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah “ZAT KALIUM” yang terdapat dalam jaringan tubuh,ter istimewa dalam otot-otot.

Zat kalium itu dipandang terpenting oleh karna mampu mempunyai aktifitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus.

Dengan berlangsungnya PROTEINISASI menjelmakan proses penggantian yang di sebut “substitusi”setelah mengalami substitusi lalu menggempurlah electron-elektron sinar cosmis yang mewujutkan sebab pembentukan (FORMASI) di namai juga “sebab wujut” (Causa Formatis).

Adapun sinar cosmis itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmis mewujutkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah) yang terdiri dari bahan kepala,tangan,mata,telinga,hidung,dan seterusnya.

Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisatentang pembentukan tubuh kasar ( jasmaniah, jasmani manusia) sedang tentang rohani (ABSTRACT WERENSHAP) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan rukhaniah pula yang erat hubungannya dengan ilmu “Methaphisika”.

Jadi pada hakekatnya Al-quran tidak berselisih,melainkan menunjukkan proses asal kejadian tubuh jasmani adam (Visible), hingga badan halusnya (INVISIBLE) sampai berwujut Manusia.;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar