Senin, 10 Januari 2011


Ibuku atau Ummik yang biasa aku panggil beliyau adalah manusia yg serba kekurangan

Ia kurang pandai menilai kejelekan anak-anaknya

Ia kurang dapat membagi waktu untuk dirinya, karna semua waktu hanya untuk anak-anaknya

Ia kurang bisa menjaga kesehatannya, karna seluruh tenaganya hanya untuk anak-anaknya

Ibu…. Jasamu takkan pernah terlupa…

Aku pernah hidup dalam tubuhmu

Aku pernah merasakan dekapan kehangatan rahimmu

Aku tumbuh dan berkembang dalam belaian kasih sayang mu…

Hingga aku dapat mengerti makna hidup yang sebenarnya.

Dengan rasa ikhlas yang tak mungkin dapat aku balas.

Ibu…. Kini baru aku menyadari…

Marahmu adalah kasih sayangmu

Marahmu adalah bukti cintamu

Yang selama ini kurasakan itu hanya egomu

Ternyata aku salah… maafkan aku… maafkan aku…..

Ibu…..

Disetiap do’a yang kau panjatkan

Aku selalu mendengar ada Namaku kau sebut

Bukan hanya sekali,namun berulang kali

Terima kasih ibu… terima kasih ibu….

31 tahun aku bersamamu….

31 tahun aku hidup dalam kasih sayangmu

31 tahun aku hanya dapat menerima darimu tanpa dapat memberi balasan padamu

31 tahun waktu yang begitu singkat yang aku rasakan,tanpa dapat membuatmu bahagia.

Ibu……

Kegembiraanmu, kebahagiaanmu, kau sebarkan ke seluruh anak-anakmu

Tapi dukamu,rasa sakitmu… kau pendam sendiri tanpa ada seorangpun tau

Mengapa Ibu…. Mengapa Ibu… begitu Mulya dirimu.

Ibu……

Banyak salah yang aku perbuat padamu

Banyak dosa yang aku lakukan padamu

Namun kau balas semua dosa dan salahku dengan senyumanmu

Maafkan aku… maafkan aku… maafkan aku….

Selamat tinggal ibu…

Selamat jalan ibu….

Sampai jumpa di alam yang berbeda

Doaku untukmu : “ Ya…. Allah… Lapangkan Jalannya Menuju padaMu, Terangkan Makamnya, Berikan Kenikmatan didalamnya, Ya… Allah…. Masukkan Ibuku dalam Surgamu, temani dia dengan Rahmat dan kasih sayangmu, jadikan Ia Permaisuri Ayahku dalam surgaMu…” Aamiienn….

Kau Ibu terbaik Yang aku rasakan

Aku bersukur, Aku memiliki Ibu sepertimu.

1 komentar: