
Sebuah Pernyataan...(kG)
Aku seperti sebuah pikiran yg mengembara sendiri melewati sisi timur dan barat dunia,menyelidiki dlmnya rahasia dan misteri yg tersembunyi dalam diri Manusia.
Aku seperti sebuah mimpi yg berjuan di kegelapan malam,melewati celah2 jendela kamar, bermain dg perasaan dan membuka pikiran yg tersembunyi.
Aku muncul seperti tahanan yg menyeret rantai2ku menuju apa yg tak kukehendaki, seolah-olah aku mabuk, mencari lagi minuman yg telah mencuri kehendakku dan mencium telapak tangan yg telah menamparku.
Apa yg kau ingin aku lakukan?
Jalan mana yg harus kulalui?
Maukah kau selalu menjadi kekasih sejatiku?
Dapatkah engkau menatap wajah matahari dg mata terbuka atau meraih api dg tangan kosong?
Aku rentangkan sayapku utk kedua kalinya...
Maukah engkau selalu mendampingi aku sbgai seorng kekasih?
Kekasih bagi seorng yg terbang tinggi seperti elang di antara gunung2 atau seperti singa melewati malam beristirahat dari kebuasannya?
Akankah aku temukan damai dg perasaan jiwa yg remuk dlm badai namun tak membuatku patah, yg terguncang dlm prahara namun tak membuatku tumbang?
Kamu dan aku akan tetapa asing terhadap kehidupan,dan terhadap satu sama lain dan terhadap diri masing2, sampai hari ketika kamu berbicara dan aku mendengar, menganggap suaramu suaraku dan ketika aku berdiri di mukamu, mengira diriku berdiri di muka cermin.
Maukah engkau selalu bergabung bersamaku?
Sebagai seorang kekasih yg tak akan menjadi guru ataupun budak?
Jika engkau sepakat,inilah tanganku, bawalah dalam tanganmu yg manis kemanapun engkau pergi.
Dan apabila kata2ku hanyalah karang serta penghalang, cari jualah demi terkuaknya hatimu, agar pertanyaan ini mengangkat diri pada kasih dan kebijaksanaan yg maha tinggi.
Aku seperti sebuah mimpi yg berjuan di kegelapan malam,melewati celah2 jendela kamar, bermain dg perasaan dan membuka pikiran yg tersembunyi.
Aku muncul seperti tahanan yg menyeret rantai2ku menuju apa yg tak kukehendaki, seolah-olah aku mabuk, mencari lagi minuman yg telah mencuri kehendakku dan mencium telapak tangan yg telah menamparku.
Apa yg kau ingin aku lakukan?
Jalan mana yg harus kulalui?
Maukah kau selalu menjadi kekasih sejatiku?
Dapatkah engkau menatap wajah matahari dg mata terbuka atau meraih api dg tangan kosong?
Aku rentangkan sayapku utk kedua kalinya...
Maukah engkau selalu mendampingi aku sbgai seorng kekasih?
Kekasih bagi seorng yg terbang tinggi seperti elang di antara gunung2 atau seperti singa melewati malam beristirahat dari kebuasannya?
Akankah aku temukan damai dg perasaan jiwa yg remuk dlm badai namun tak membuatku patah, yg terguncang dlm prahara namun tak membuatku tumbang?
Kamu dan aku akan tetapa asing terhadap kehidupan,dan terhadap satu sama lain dan terhadap diri masing2, sampai hari ketika kamu berbicara dan aku mendengar, menganggap suaramu suaraku dan ketika aku berdiri di mukamu, mengira diriku berdiri di muka cermin.
Maukah engkau selalu bergabung bersamaku?
Sebagai seorang kekasih yg tak akan menjadi guru ataupun budak?
Jika engkau sepakat,inilah tanganku, bawalah dalam tanganmu yg manis kemanapun engkau pergi.
Dan apabila kata2ku hanyalah karang serta penghalang, cari jualah demi terkuaknya hatimu, agar pertanyaan ini mengangkat diri pada kasih dan kebijaksanaan yg maha tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar